Suatu pagi, ketika menelusuri pintu I kampus Unhas Tamalanrea, si sulung berkata (sambil nyetir mobilnya):
“Papi, kenapa kita tidak seperti teman2 ta’…. mereka makmur padahal sama2 jaki merambah di ketinggian yg sama?
Bram menjawab pertanyaan Si Sulung sekenanya
“Itulah kelemahan papimu …. tak cakap bergaul petinggi.
***
Suatu hari yg lain, Si Bungsu bertanya pula;
“Papi …. bisa ji itu, Profesor tapi pebisnis juga?”
Bram cuma tersenyum memandangi Si Bungsu, lalu mengelus perlahan kepala Si Bungsu.